Taman nasional Kerinci-Seblat

peta_kerinci

Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub-alpin serta beberapa ekosistem yang khas antara lain rawa gambut, rawa air tawar dan danau.
gunung-kerincibb

Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di 4 wilayah propinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Sebagian besar kawasan taman nasional ini merupakan rangkaian pegunungan Bukit Barisan Selatan di Pulau Sumatera bagian tengah. Secara geografi Taman Nasional Kerinci Seblat terletak pada 100°31’18” – 102°44′ Lintang Timur dan 17’13” – 326’14” Lintang Selatan.

Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4.000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae. Tumbuhan yang langka dan endemik seperti pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan A. decus-silvae).

fauna yang tedapat di Taman Nasional Kerinci Seblat yaitu mamalia dengan jenis mamalia langka dan terancam punah antara lain harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), tapir (Tapirus indicus), gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos malayanus) dan kucing emas (Felis temminckii) yang misterius.
Dari jenis burung antara lain elang alap besar (Accipiter virgatus), elang kelelawar (Macheiramphus alcinus), elang gunung (Spitazatus alboniger), cekakak batu (Lacedo pulchella), belibis kembang (Dendrocygna arcuata), wallet (Colloalia spp), enggang jambul (Aceros comatus), kangkareng hitam (Anthracoceros malayahus), rangkong papan (Buceros bicornis), peragam gunung (Ducula bargia), poksai mantel (Garrulax palliatus), tiong emas (Gracula religosa), rangkong (Buceros rhinoceros), dan julang (Aceros undulates). Di tempat tertentu sering terdengar suara tawa histeri burung gading (Buceros vigil).
Misteri yang belum terpecahkan di kawasan ini yaitu tentang sejenis primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang di antara pohon. Satwa misterius itu oleh masyarakat setempat dinamakan orang pendek.
tnkas4
Pada umumnya topografi Taman Nasional Kerinci Seblat bergelombang, berlereng curam, dan tajam dengan ketinggian antara 200 sampai dengan 3.805 mdpl. Topografi yang relatif datar dengan ketinggian 800 mdpl terdapat di daerah enclave Kabupaten Kerinci.
Secara umum curah hujan di kawasan ini cukup tinggi dan merata. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 3.000 mm. Musim hujan berlangsung dari bulan September – Februari dengan puncak musim hujan pada bulan Desember. Sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan April – Agustus. Suhu udara rata-rata bervariasi yaitu 28° C di dataran rendah, 20° C di Lembah Kerinci dan 9° C di Puncak Gunung Kerinci. Kelembaban 80-100%.

Obyek Wisata Alam dan Fenomena Alam yang ada di Taman Nasional ini di antaranya Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera yang masih aktif, Danau Gunung Tujuh (1.996 mdpl) yang merupakan kawah mati berisi air tawar seluas 1.000 ha (panjang 4,5 km dan lebar 3 km), dikelilingi oleh tujuh gunung dan merupakan danau air tawar tertinggi di Asia.

Obyek Wisata Alam dan Fenomena Alam

* Gunung Kerinci (3.805 m dpl) : gunung tertinggi di Sumatera yang masih aktif, dapat didaki sampai puncak melalui jalan setapak dari Kersik Tuo selama 12 jam.
* Danau Gunung Tujuh (1.996 m dpl) : merupakan kawah mati yang berisi air tawar seluas 1.000 Ha (panjang 4,5 km dan lebar 3 km), yang dikelilingi oleh 7 gunung dan meruapakn danau air tawar tertinggi di Asia, dapat dicapai melalui jalan setapak dari Pelompek selama 3 jam.
* Bukit Tapan, padang satwa Inum Raya : merupakan padang penggembalaan dan habitat berbagai jenis mamalia besar (gajah, harimau, rusa, tapir) yang langsung dapat dilihat. Dari Sungai Penuh ke lokasi selama 6-10 jam dengan kendaraan bus dan jalan setapak.
* Gunung Seblat (2.383 m dpl) : memiliki fenomena alam yang sangat unik dengan adanya padang-padang penggembalaan yang luas dengan berbagai jenis primata, terdapat bunga raksasa Raflesia arnoldi, dapat
dicapai dari Muara Aman ke lokasi dengan jalan kaki selama 12 jam.
# Bukit Gedang Seblat dan Bukit Kayu Embun : merupakan habitat badak sumatera, gajah dan harimau. Dapat dicapai dari Muko-muko ke lokasi dengan jalan kaki selama 10 jam.
# Rawas Ulu Lakitan : memiliki potensi berupa air terjun S. Ampar, air terjun S. Keruh, air terjun S. Kerali, air terjun S. Koten dengan dinding-dinding yang terjal dan arus sangat deras yang baik untuk rafting. Dapat ditempuh dari napal Licin antara 1-3 jam.
# Gunung Masurai terletak di Desa Sungai Lalang Kecamatan Muara Siau Kabupaten Surolangun Bangko (6,5 jam dari Kota Bangko). Disini terdapat hutan hujan tropis.
# Goa Napal Licin dan Kasah. Melihat kompleks goa yang kaya akan stalaktit dan stalaknit.
# Grao Solar, Nguak dan Kunyit. Melihat semburan air panas setinggi 15 meter dan pengamatan satwa.
# Letter W. Melihat bunga Rafflesia dan bunga bangkai, serta kelinci sumatera.
# Rawa Ladeh Panjang. Penelitian dan Pengamatan Satwa.

(Rina, http://www.beritabumi.or.id)
(hafiz,http://www.hatakehafiz.wordpress.com)

Leave a comment